Senin, 27 Juni 2016

Sepatu Sang Raja

Sepatu Sang Raja Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Seorang raja berjalan kaki melihat-lihat keadaan ibu kota. Di jalan depan istana, kakinya terluka karena menginjak batu tajam.

?Jalan di depan istana ini sangat buruk. Aku harus memperbaikinya,? begitu pikirnya.

Maka, Sang Raja segera merumuskan proyek untuk memperbaiki jalan di depan istana itu. Ia ingin jalan itu dilapisi dengan kulit sapi terbaik, agar siapapun yang melewatinya tidak terluka. Persiapan mengumpulkan sapi-sapi di seluruh negeri dilakukan.

Di tengah kesibukan luar biasa itu, seorang pertapa menghadap raja dan berkata, ?Wahai Paduka. Mengapa Paduka mengorbankan sekian banyak kulit sapi untuk melapisi jalan tersebut, padahal yang Paduka perlukan hanya dua potong kulit sapi untuk sepatu yang berfungsi melapisi telapak kaki Paduka??


... baca selengkapnya di Sepatu Sang Raja Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Minggu, 19 Juni 2016

Persiapkan Diri Anda

Persiapkan Diri Anda Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Apakah Anda pernah memainkan permainan “7 Booms”? Sebuah permainan yang diawali dengan berhitung di mulai dari angka 1,2,3 dan seterusnya secara bergiliran sesuai dengan jumlah kelompok, dimana setiap ada angka 7 dan kelipatan 7, maka peserta yang mendapatkan angka tersebut harus mengubah angka 7 tersebut menjadi “Boom”.

Contoh : 1,2,3,4,5,6, boom, 8, 9, 10, 11, 12, 13, boom, 15, 16 boom, 18, 19, 20, boom, 22, 23, 24, 24, 26, boom, boom dst.

Setiap anggota yang salah baik salah urut atau latah, maka dikeluarkan dari permainan dan hitungan dimulai kembali dari angka 1. Permainan selesai bila sudah didapatkan pertarungan final antara dua orang atau permainan disudahkan bila waktu yang dibutuhkan tidak memadai.

Permainan ini terbilang sederhana, namun dapat menimbulkan ketegangan. Permainan ini memerlukan konsentrasi yang tinggi, apalagi di pandu oleh fasilitator yang dapat menunjuk siapa saja secara acak, maka ketegangan semakin tinggi karena kita tidak dapat memperkirakan “siapa” kira-kira yang mendapatkan giliran dan angka boom.

Permainan ini baik untuk membina kebersamaan dalam waktu yang singkat terutama pada awal-awal pelatihan. Pernah sekali waktu saya memainkan permainan ini, saya
... baca selengkapnya di Persiapkan Diri Anda Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Sabtu, 18 Juni 2016

Kerja Ikhlas = Kerja Bodoh?

Kerja Ikhlas = Kerja Bodoh? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Oleh: Victor Asih

Di jaman yang hampir semua hal diukur dengan materi, kerja ikhlas menjadi hal yang langka. Pelakunya pun kerap disebut orang aneh, orang antik atau orang yang melakukan hal bodoh. Kebanyakan orang di jaman ini memang bekerja dengan ”tulus” tetapi tidak ikhlas!

”Lho, apa bedanya Pak?”, tanya para mahasiswa yang mengikuti kuliah atau seminar saya. Saya sering menjawab,”Tulus adalah singkatan dari TUjuannya fuLUS”. Jadi bekerja karena motivasinya adalah untuk mendapatkan uang. Jika mendapatkan uang banyak maka bekerja keras dengan sangat baik, tetapi jika mendapat uangnya sedikit maka kerjanya asal saja. Hal inilah yang dilakukan oleh kebanyakan orang. Bekerja untuk memperoleh imbalan yang setimpal dengan pekerjaan menurut ukurannya masing-masing.

Tetapi jika bekerja dengan hati ikhlas, berarti bekerja dengan berdasarkan kasih dan kerelaan hati. Seperti matahari pagi yang selalu rajin tidak pernah terlambat selalu bersinar dan tidak pernah mengharapkan imbalan atau balasan kembali. Matahari juga tidak peduli apakah manusia mau menerima sinarnya atau bahkan menolaknya.

Sebuah kisah nyata yang diceritakan oleh seorang teman saya terjadi di Bandung beberapa waktu yang lalu. Kisah nyata ini dapat
... baca selengkapnya di Kerja Ikhlas = Kerja Bodoh? Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Jumat, 17 Juni 2016

Biola

Biola Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Niccolo Paganini, seorang pemain biola yang terkenal di abad 19, memainkan konser untuk para pemujanya yang memenuhi ruangan. Dia bermain biola dengan diiringi orkestra penuh.

Tiba-tiba salah satu senar biolanya putus. Keringat dingin mulai membasahi dahinya tapi dia meneruskan memainkan lagunya. Kejadian yang sangat mengejutkan senar biolanya yang lain pun putus satu persatu hanya meninggalkan satu senar, tetapi dia tetap main. Ketika para penonton melihat dia hanya memiliki satu senar dan tetap bermain,mereka berdiri dan berteriak, "Hebat, hebat."

Setelah tepuk tangan riuh memujanya, Paganini menyuruh mereka untuk duduk. Mereka menyadari tidak mungkin dia dapat bermain dengan satu senar. Paganini memberi hormat pada para penonton dan memberi isyarat pada dirigen orkestra untuk meneruskan bagian akhir dari lagunya itu. Dengan mata berbinar dia berteriak, "Peganini dengan satu senar." Dia menaruh biolanya di dagunya dan memulai memainkan bagian akhir dari lagunya tersebut dengan indahnya. Penonton sangat terkej
... baca selengkapnya di Biola Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Kamis, 09 Juni 2016

Sedekah Buntut Singkong

Sedekah Buntut Singkong Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Ada seorang penjual gorengan bernama Sutikno yang punya kebiasaan menyisakan buntut singkong goreng yang tak terjual. Sebelum pulang ke rumah, dia selalu memberikan sisa gorengan tersebut pada seorang bocah yang sering bermain di dekat tempatnya mangkal.

Tanpa terasa sudah dua puluh empat tahun Sutikno menjalani bisnis jual gorengannya tanpa ada perubahan yang berarti, masih mangkal di tempat yang sama dengan omset penjualan yang tidak berubah pula. Suatu hari datang seorang pria dengan penampilan elegan dan membawa mobil mewah berhenti di depan gerobaknya sambil bertanya,”Ada gorengan buntut singkong Bang?” “Kagak ada mas! Yang ada pisang sama singkong goreng”, balas Sutikno. “Saya kangen ama buntut singkongnya. Dulu waktu kecil dan ketika ayah saya baru meninggal tidak ada yang membiayai hidup saya. Teman-teman mengejek saya karena tidak bisa beli jajan. Saya waktu itu lalu lalang di depan gerobak abang, lalu abang memanggil saya dan memberi sepotong buntut si
... baca selengkapnya di Sedekah Buntut Singkong Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Rabu, 08 Juni 2016

Wiro Sableng #34 : Munculnya Sinto Gendeng

Wiro Sableng #34 : Munculnya Sinto Gendeng Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

BAB 1

Malam rimba belantara luar biasa lebat dan sunyinya itu Sri Baginda duduk di atas batangan pohon yang sengaja ditebang untuk dijadikan tempat duduk. Di sebelahnya duduk Patih Kerajaan.
Permaisuri tegak bersandar ke tiang bangunan yang baru saja selesai dibuat secara darurat.

Bangunan itu tanpa dinding sama sekali. Atapnya dari cabang-cabang pepohonan yang dirapatkan dan ditutup dengan berbagai dedaunan. Enam orang pengawal berbadan tegap dengan senjata terhunus mengelilingi tempat itu. Seorang lelaki separuh baya berpakaian ringkas dengan sebilah keris terselip di pinggang melangkah mundar-mandir. Sepasang matanya membersitkan pandangan tajam. Agak ke sebelah belakang bangunan yang tak lebih dari sebuah gubuk itu, duduk di atas tikar daun seorang perempuan muda berparas jelita berkulit kuning langsat. Perempuan ini adalah salah seorang selir Sri Baginda.

Tak ada yang membuka mulut. Kesunyian rimba belantara hanya dirasuki oleh langkah-la
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #34 : Munculnya Sinto Gendeng Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Kamis, 02 Juni 2016

Wiro Sableng #172 : Empat Mayat Aneh

Wiro Sableng #172 : Empat Mayat Aneh Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : MALAM JAHANAM DI MATARAM

PUNCAK Bukit Batu Hangus, dini hari menjelang pagi. Udara dingin luar biasa karena hujan lebat baru saja berhenti. Tiupan angin seperti sembilu menyayat jangat, menusuk tulang sumsum. Dalam cuaca yang masih gelap kelihatan jelas delapan benda bersinar mengapung di udara, mengelilingi puncak bukit. Itulah delapan jimat yang dilemparkan Eyang Dukun Umbut Watukura bersama Panglima Pasukan Kerajaan Garung Parawata, Soka Kandawa Tabib Sepuluh Jari Dewa, Klingkit Kuning dan empat tokoh silat Istana berkepandaian tinggi lainnya.

Di puncak bukit, dt atas batu datar berwarna hitam gosong, Sri Maharaja Mataram Rakai Kayuwangi Dyah Uskapala duduk tak bergerak tengah melakukan tapa. Mata terpejam, dua tangan disilang di atas dada. Tubuh yang dipalut hawa sakti panas pelindung raga mengeluarkan asap ketika bersentuhan dengan udara dingin. Delapan jimat melindungi dirinya dari segala kemungkinan datangnya marabahaya. Perlahan-lahan
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #172 : Empat Mayat Aneh Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

TJS: MYT

TJS: MYT Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Mari berbincang soal TJS: Tiga Jurus Sukses. Ini resep cespleng yang saya terima dari seorang kawan yang bermurah hati mau mengajar saya. Katanya, ia sudah membaca ribuan buku mengenai sukses. Dan saya percaya. Ketika saya berkunjung ke kediamannya, ia dengan bangga menunjukkan kepada saya perpustakaan pribadinya yang penuh dengan buku-buku tebal dalam jumlah ribuan. Ada yang nampak sudah lusuh betul dan penuh debu tanda lama tak tersentuh. Ada juga yang masih terbungkus rapi, belum sempat dibuka.

Saya percaya bahwa apa yang diajarkannya kepada saya tidak saja bersumber dari buku-buku itu, tetapi juga dari ratusan seminar dan pelatihan yang pernah ia ikuti. Ia belajar dari guru-guru sukses terbaik di Indonesia, di Asia, di Amerika, dan bahkan dari belahan dunia lainnya. Obsesinya untuk meraih sukses dan menjadi lebih sukses dan terus sukses telah membuatnya menginvestasikan ratusan juta tiap tahun untuk berguru dari orang-orang terbaik. Ia mengatakan kepada saya, bahwa tiga jurus sukses yang akan diajar
... baca selengkapnya di TJS: MYT Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Rabu, 01 Juni 2016

Jilbab dari Sahabatku

Jilbab dari Sahabatku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Namaku Syifa Zahfania, kebanyakan teman-temanku memanggil dengan Syifa. Di kelas aku di kenal cewek paling tomboy. Karena cara bertingkahku yang seperti cowok, dan bergaulku yang tak lepas dari cowok. Aku termasuk cewek per*kok mulai dari kelas 3 SMP. Jauh dari orangtua membuatku semakin menjadi anak yang tak berperilaku. Aku hanya hidup dengan kemewahan dari orangtua dan kedua pembantuku. Setiap hari yang aku pergi pagi pulang petang dan berkumpul dengan para gerombolan preman di jalan. Aku sangat menyukai kebebasan dan tak suka di kekang. Masa bodoh semua orang mau berkata apa tentang kehidupanku. Kehidupan mereka belum tentu benar.

Sekarang aku sudah menginjak dewasa dan mulai masuk perguruan tinggi. Di kampus tak ada yang layak untuk aku jadikan teman, semua sok sibuk dengan tugas-tugas kampus. Aku memilih untuk menyendiri di bangku pojok. Kunikmati sebatang r*kok untuk menghilangkan penat di fikiran. Melihat banyak mahasiswa yang berjalan di koridor membuatku semakin suntuk. Ku langkahkan kaki untuk beranjak keluar dari kampus. Setiap sudut ku lihat banyak sekali mahasiswa yang berkeliaran tak karuan.

Bruukkk…
beberapa buku jatuh dari gengaman cewek berjilbab panjang yang menutupi dadanya. Cewek
... baca selengkapnya di Jilbab dari Sahabatku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu